HMIF FamGath 2013

If INF then FORMAT do TIKA write INFORMATIKA IS THE BEST YEAHHH

Lama juga tak mendengar jargon ini. Suatu jargon yang bila diteriakkan di kampus IT Telkom maka langsung menujukan pikiran pada HMIF. Well, 15 dan 16 Juni lalu Divisi External berhasil mengadakan ngumpul bareng veteran-pengurus, namanya HMIF Family Gathering, mau disebut itu boleh, mau dibilang Reuni HMIF sok mangga, mau disebut Nostalgia HMIF karepmu. Intinya membongkar lagi semangat untuk mewujudkan HMIF yang lebih baik #cieleh

Sarapan dulu yukkk

Acaranya dimulai dengan menanti, menanti, dan menanti hingga akhirnya sejumlah komplotan mengadakan sarapan bareng di Fatimah PGA. Siapa lagi kepala sukunya bukan si Alvin. Ternyata ditinggal sarapan (padahal udah jam 10) namun di Fodcourt (tempat nunggunya) masih belum ada indikasi mau berangkat. Well, menjelang dhuhur akhirnya berangkatlah kita ke Villa Bunga.

Untuk angkatan 2008 sendiri yang bisa dateng kebetulan 5 orang, yaitu Alvin, Demsy, Donni, Rachdi, dan saya ^_^. Entah mengapa berasa boyband gitu, apalagi liat foto ini, geuleuh pisanlah..

Dari kiri ke kanan = cakahim#1 (simpatisan TopDewa), cakahim#2 (simpatisan TopDewa juga), cawapres TopDewa, timsukses cakahim#2 (simpatisan TopDewa juga), simpatisan cakahim#1 (simpatisan TopDewa juga)

Leluhur yang lebih sepuh banyak lho, ada kang Adit, kang Ferdian, kang Aji, kang BagRul, kang Tepe, kang Andika dll (dan lainnya lupa)

Kang Adit sedang memperkenalkan diri

Sore itu dimulai dengan perkenalan diri oleh para pengurus serta veteran plus perwakilan dari fakultas, yaitu Bu Tisa dan Bu Gia. Malam harinya, acara makin hangat, kenapa? Pertama diawali pentas seni yang menampilkan berbagai (mantan) artis kampus, hehee. Ada yang hafal lirik ada yang ndengung-ndengung yang penting rame. Tensi belum meredup, sebuah ritual jaga lilin musti kita lakoni :p. Seremoni HUT HMIF ke-20 tahun dimajukan sebulan, mumpung lagi rame ngumpul nih :D

Selesai prosesi (agak) khusyuk itu, berbagai obrolan serius (bahkan tiga rius) dilontarkan mengenai bagaimana HMIF ke depannya, khususnya terkait kaderisasi dan hubungan dengan fakultas.

Pada jaga lilin, lha yang tugas nyari siape dong? 

Walau agak salah dikit, yang penting rotinya enak #gue_ngabisin_paling_banyak

Bagi saya sendiri, terkait ketidakbolehan Mabim bukan hal yang gampang. Itu menjadi PR yang udah terjadi sejak 2010. Berbagai argumentasi sudah diapungkan, tapi ekspektasinya lebih mengambang. Ada faktor akurasi database, yaitu database yang diklaim sebagai bukti kehancuran nilai akademik mahasiswa IT Telkom masih bersifat kotor, artinya mahasiswa yang berpindah kampus masih disertakan plus tidak ada penelusuran apakah mahasiswa yang nilainya bermasalah itu yang aktif mengikuti kegiatan ormawa+ospek ataukah tidak. Hingga kini, riset tentang akurasi database tersebut terbengkalai tanpa tahu arah jalan pulang. HMIF sendiri sebagai himpunan yang membentuk kepanitiaan Mabim memang patut mengupayakan pelaksanaan event Mabim, namun ketika probabilitas terselenggaranya Mabim sebagai event masih kecil, maka langkah realistis yang perlu dilakukan haruslah bijak dan bersifat global. Global di sini dalam konteks, memandang Mabim sebagai sarana untuk mencapai tujuan, tujuannya adalah sistem kaderisasi mahasiswa baru yang berkelanjutan (hingga si mahasiswa menjadi bagian dari HMIF hingga seterusnya). Jika sarana mengalami hambatan, maka akan lebih baik bila HMIF bisa menyusun strategi agar tujuan tetap tercapai dalam kemasan/sarana yang berbeda. Toh, ketika awal Mabim diselenggarakan, iklim dan kondisi rektorat+dekanatnya berbeda dengan yang terjadi saat ini, sehingga perlu adaptasi dengan bagaimana situasi saat ini. Bisa jadi, apa yang menjadi "tujuan" Mabim, dijabarkan dalam suatu event lain ataupun konsep pendidikan lain yang itu diselenggarakan dalam konteks yang wajar dan memperoleh izin dari fakultas/dekanat. 

Khusus untuk tahun ini, akan sulit ketika membentuk kepanitiaan yang instan untuk menyelenggarakan event sekelas Mabim, maka akan lebih realistis bila dilakukan pemetaan antara tujuan (yang tadinya ada di Mabim) dengan perkuliahan mahasiswa baru FIF selama 2 semester. Kemudian lakukan plotting sebagai strategi pendidikan kaderisasi terhadap mahasiswa baru FIF walaupun tidak melalui Mabim.

Ketika satu per satu tumbang lantaran ngantuk, masih ada sejumlah muda-mudi yang main serigala, apaan sih itu? gue juga nggak ngerti.

Pagi harinya, acara bersifat santai dengan olahraga dan jalan-jalan keliling villa bunga.

Foto bareng di depan villa

Jalan-jalan sekitar villa pun masih direcoki kenarcisan

Menjelang siang, acara pun diakhiri. Namun sebagian masih berkeliaran untuk dateng walimahan kang Kusuma Eka di Kiaracondong.

Banyak inspirasi yang saya petik dari acara dua hari ini, apa aja? Saya wakilkan dengan sebuah senyuman ^_^

No Response to "HMIF FamGath 2013"