Dimulai dari Diri Sendiri

Tak mungkin orang-orang di sekitar kita berkarakter persis seperti kita damba. Riak bukan hal yang tabu selama bisa terkendali. Rasa kesal bukan aib 'tuk disesali jika mampu memberi arti belajar.

Boleh jadi kita geram dengan kepiawaian orang menyela pendapat. Di saat jengah jelas sikap tadi bumbu untuk suntuk melanjutkan perbincangan.

Boleh jadi kita sepat dengan tradisi orang lain mencari orang yang oatut dipersalahkan. Lebih akut bila kita berada di pihak itu tanpa ada daya orang mendengar penjelasan kita.

Namun sudahlah itu akan menjadi jelitanya asam tiada muara. Sekali dua kali kita mencoba bersabar. Tiga empat hingga sepukuh kali kita mula menghela nafas panjang hingga menggelengkan arah. Seterusnya temaram menjadi selaput ego kita. Geram dengan diselanya apa yang kita sampaikan. Sepat dengan dipersalahkannya kita. Baiknya kita mulai dari diri sendiri untuk menyolusikannya.

Mulai dengan memberi maaf
Mulai dengan bersikap tegas tanpa keras
Mulai dengan memberi teladan

No Response to "Dimulai dari Diri Sendiri"