Pergulatan 23 Tiket EURO 2013

EURO 2016 akan dilangsungkan tahun depan, kisaran Juni-Juli di Prancis. Dengan 23 tiket yang ada, semua negara di Eropa berebut memperoleh tempat agar tidak menjadi penonton. Sebenarnya tiket 23 ini menjadi rekor spesial karena di hajatan EURO sebelumnya hanya ada 14-15 tiket karena ada 16 peserta. Tahun depan 24 negara bergulat di tanah Napoleon tersebut. Hingga malam tadi semua negara peserta kualifikasi yang tersebar di 9 grup telah melangsungkan rata-rata 8 laga. Hasilnya pun mulai nampak dengan di-"booking"'nya 3 tiket oleh Inggris, Islandia, dan Ceko. Masih ada 20 lagi yang diperebutkan dimana kejutan tercecer di berbagai grup. Sistem kelolosan langsung di kualifikasi ini hanya berlaku bagi 2 peringkat teratas di seluruh grup plus satu tiket peringkat 3 terbaik dari 9 grup. Kemudian masih ada 4 tiket "last minute" bagi 8 negara lainnya yang bercokol di peringkat 3.

Grup A sejak awal patut disebut sebagai grup yang berat, paling berat mengingat bercokol Belanda (juara 1988), Ceko, dan Turki. Tiga negara punya nama-nama beken dan legendaris, terutama Belanda. Maka tak heran jika Belanda diunggulkan sebagai peraih peringkat pertama, lalu tinggal melihat siapa yang lebih beruntung antara Ceko dan Turki. Yapi itu hanya angan-angan karena peringkat pertama malah digapai Islandia, negara yang balum pernah lolos ke putaran final Euro. Ceko pun beruntung meraih peringkat kedua. Turki? Laga 3-0 kontra Belanda menempatkan mereka sedikit lebih aman. Menarik menyimak siapa yang kuat mentalnya antara Belanda dengan Turki. Urusan hak siar tentu Belanda lebih menjual. Tapi lebih senang jika Turki yang lolos ke Prancis.

Grup B terbilang unik karena ada tiga negara kuda hitam yang sedang menanjak belakangan di sini, yaitu Wales, Belgia, dan Bosnia-Herzegovina. Dua negara terakhir cukup "berbicara" di gelaran Piala Dunia 2014 lalu. Wales? Saya sendiri bingung mengapa mendadak ditempatkan di unggulan pertama grup ini. Maklum sejak mengamati Euro 2000 dan Piala Dunia 2002, mereka belum pernah lolos dua turnamen itu, bahkan melangkah ke play-off tidak, apa faktor Gareth Bale? Tapi di grup ini memang cukup menarik disimak karena hingga saat ini tidak ada yang terlampau superior. Wales dan Belgia masih berkejar-kejaran di pucuk klasmen. Sedikit riak berupa Israel yang mencaplok peringkat 3 sementara. Bosnia-Heezegovina masih berpeluang menyalip. Dan persaingan dua negara ini agaknya lebih menarik mengingat kualitas negara yang tidak jauh berbeda, bahkan bisa jadi Belgia ataupun Wales malah dikudeta dan musti merangkak dari jalur play-off.

Bagaimana dengan Grup C? Di sini nama besar Spanyol sebagai juara bertaham di dua kompetisi EURO terkini tidak menjamin mereka melenggang mudah. Negara kuda hitam bernama Slovakia menempel ketat dengan raihan poin sama. Ada pula Ukraina yang menguntit di peringkat 3 dengan 15 poin. Artinya 3 negara ini masih mungkin ada yang terseret ke peringkat 3. Namun setidaknya mereka aman dari ancaman peringkat 4.

Hampir sama dengan Spanyol, Jerman (16) juga ditempel oleh Polandia (14) walau ada gap 2 poin. Jangan lupakan juga Irlandia dan Skotlandia yang asyik mengintip peluang di peringkat 3 dan 4 dengan 12 dan 11 poin. Peluang Jerman dan Polandia terlempar dari dua besar masih ada tapi dengan stabilitas pemain yang dimiliki, kedua negara ini lebih punya keunggalan internal.

Barangkali tidak ada yang menyangka Irlandia Utara menjadi pucuk pimpinan klasmen. Barangkali tidak ada pula yang menyangka Rumania dan Hungaria sedang berebut peringkat 2. Kondisi yang tentu membuat iri Belanda dan Turki di grup A. Lah emang siapa inggulan pertama grup F? Barangkali ekonom lebih punya penjelasan mengapa Yunani yang menjadi unggulan pertama (karena status juara EURO 2004 dan langganan dua piala dunia terkini) justru hancur lebur di dasar klasmen. Apakah memang remuknya ekonomi mereka berdampak pada peringkat klasmennya? Padahal, tanpa memandang remeh Rumania dan Hungaria, Yunani punya banyak kenyamanan persaingan di grup ini pascapembagian grup. Tapi sudah dipastikan federasi sepakbola Yunani  tidak perlu meminta APBN untuk mengikuti EURO 2016.

Grup E berjodoh dengan Inggris yang sukses menjadi negaraertama yang lolos selaintuan rumah Prancis. Negara Swiss dan Slovenia gagal membentuk laju mereka. Malah Slovenia harus ditikung Estonia yang bercokol di peringkat 3. Swiss masih bisa bernafas lebih lega karena berpeluang besar meraih peringkat 2 untuk lolos ke Prancis.

Grup G barangkali lebih cocok mewakili kata Greget. Jelas greget karena ada tiga negara yang punya prestasi dan reputasi seimbang. Rusia, Swedia, dan Montenegro punya kualitas di dua aspek tersebut. Tapi justru Austria yang mencuri pucuk pimpinan dengan 19 poin dan setidaknya masuk tiga besar. Jika di 1-2 laga ke depan mampu mengamankan peluang maka mereka lolos ke Prancis. Nah, sejauh mana Rusia, Swedia, dan Montenegro mampu meredam persaingan mendadak ini? Raihan poinnya pun relatif tipis, yaitu 12, 11, dan 8. Rasanya Austria tinggal menunggu siapa yang menemani mereka di 2 besar dan siapa yang harus was-was di peringkat 3.

Italia dan Kroasia jelas diunggulkan meraih 2 besar, sedangkan Bulgaria menguntit di peringkat 3. Namun skenario itu tidak berjalan mulus. Italia (18) hanya berselisih 2 poin dari si peringkat 2, Norwegia (16) yang mampu mengangkangi Kroasia (15) di peringkat 3. Kroasia sendiri mengalami gangguan akibat perilaku fans yang rasis. Bulgaria? Mereka sudah dipastikan menjadi penonton di tahun depan. Menilik situasi ini, Italia perlu 1 kemenangan lagi untuk memesan hotel di Prancis sem bari menonton persaingan Kroasia dengan Norwegia. Itulah grup H.

Portugal dianggap hanya mampu direcoki Serbia dam Denmark. Tapi faktor politik berupa "kerusuhan" (gara-gara spanduk yang dibentangkan di atas lapamgan oleh sebuah drone) membalikkan kemenangan 3-0 atas Albania menjadi 0-3 untuk Albania. Pasca insiden itu, Serbia merosot tajam dan malah berkubang di peringkat 5. Albania? Mereka asyik menikmati persaingan sengit dengan Portugal dan Denmark. Komposisi saat iniortugal (12), Denmark (11), dan Albania (11). Jelas situasi rumit, bahkan bagi Portugal. Dari sisi politik dan selisih poin, grup I ini adalah grup neraka.

No Response to "Pergulatan 23 Tiket EURO 2013"