Nu 7: Arda Turan

Akhirnya si "kartu (apakah truf)" musim ini diluncurkan, yaitu Arda Turan dan Aleix Vidal. Kedunya muncul setelah musim ini Barca meraup 2 trofi, yaitu Piala Super Eropa dan Kejuaraan Dunia Antarklub 2015. Tapi mereka punya memegang peranan penting mendobrak kelabilan Barca yang kerap tersandung di laga-laga melawan klub semenjana.


Transfer Arda Turan (dan juga Aleix Vidal) terhitung unik karena walau resmi berkostum Blaugrana, tepatnya saat rilis skuad 2015/2016, mereka belum bernomor punggung. Sempat beredar rumor bahwa nomor 6 akan dipakai oleh Arda Turan mengingat dirinya seorang gelandang yang kreatif dan disebut-sebut layak mewarisi nomor milik Xavi Hernandez. Namun ternyata nomor itu digaet oleh Daniel Alves yang sebelumnya bernomor 22. Nomor resmi Arda Turan ternyata mengarah ke nomor 7 yang di penghujung bursa transfer musim panas lalu dilowongkan pasca hengkangnya Pedro Rodriguez. Nomor 7 yang diperoleh Arda Turan ini ternyata menyimpan sejarah tersendiri karena kerap diisi oleh pemain-pemain yang cenderung bukan sorotan utama, bahkan cenderung menjadi super-sub, sebut saja Javier Saviola, Eidur Gudjohnsen, David Villa, dan Pedro Rodriguez itu sendiri. Namun mengingat mereka masing-masing striker sayap dan striker dimana di era masing-masing sudah ada nama yang lebih besar, maka wajar mereka redup. Barangkali kita perlu mengungkit Luis Figo yang menjadi maestro lini tengah Barcelona di penghujung era 1990-an. 

Arda Turan menjadi alternatif yang memperkaya opsi Luis Enrique menyusun propaganda serangan Barcelona. Bayangkan saja, di rooster klub ini sudah bersanding sebelumnya nama Andres Iniesta, Ivan Rakitic, Sergio Busquest, Rafinha Alcantara, Sergio Roberto. Sistem rotasi jelas menjadi win-win solution bagi Barcelona jika tidak ingin ada sakit hati lantaran nama-nama tersebut tersisih dengan sakit hati.

Dan khusus bagi individu Arda Turan, jika berhasil membawa Barcelona menjuarai La Liga, maka dia akan menorehkan catatan khusus berubah pemain yang mampu meraih gelar juara La Liga di dua klub berbeda. Sebuah torehan yang sangat langka. Mengapa demikian? Karena La Liga terlalu didominasi oleh Barcelona dan Real Madrid, dan kita tahu rivalitas kedua membuat sangat jarang ada pemain menyeberang. Sosok Bernt Schuster, Luis Figo dan Javier Saviola agaknya patut diacungi jempol karena bisa menduetkan gelar La Liga dari kedua klub tersebut. Tapi sosok fenomenal tentu David Villa yang berhasil meraih gelar juara La Liga bersama Barcelona (2010/2011, 2012/2013) serta Atletico Madrid (2013/2014). Ya torehan David Villa yang juara dengan klub di luar "duopoli" sangat mungkin disusul oleh Arda Turan.

No Response to "Nu 7: Arda Turan"