Dilematis [lagi] tapi ... Bismillah

Ini bukan pertama kali berpapasan dengan pilihan-pilihan yang sulit diambil. Entah yang keberapa, tapi untuk situasi saat ini, memang agak di luar dugaan lantaran 'tawaran tidak terduga' [meminjam istilahnya Budhy Haryono saat ditawari masuk GIGI]. Jelas situasi akan sulit lantaran saya perlu membongkar peta jalan yang sebetulnya juga sudah rawan untuk direvisi. 


Berhari-hari saya mengalkulasikan baik dan buruk tiap alteratif yang ada. Tidak ada pilihan yang sempurna memang. Saya harus berpikir jauh ke depan, bukan hanya hari ini, bulan ini, atau tahun ini saja. Saya perlu membidik jauh seyojana dengan mengharap Allah sudi membukakan mata saya agar lebih jernih.

Pada akhirnya... pilihan yang yang diambil merupakan kombinasi dari batin/hati dengan logika yang matematis. Plus pemahaman bahwa ada sikap yang harus diambil atas risiko yang sudah kita ketahui sekarang serta apa-apa saja kemunculan 'sesuatu' di luar estimasi. Ujung-ujungnya kita harus berimprovisasi dan bertanggung jawab atas pilihan kita.

No Response to "Dilematis [lagi] tapi ... Bismillah"