Saturday with CIOschool

Alhamdulillah dapat kesempatan memperoleh informasi tentang sebuah event kece dan juga bisa menghadirinya. Kebetulan tidak jauh-jauh dari topik dari keseharian sebagai programmer (yang pengen jadi CIO sekaligus dosen) serta perkuliahan MTI. Oiya nyaris lupa, nama event-nya adalah CIO Shool *yeee* Ngapain sajakah di acara ini?

Secara umum konsepnya masih memakai mindset sebuah seminar, yaitu pembicara menyampaiakan selama sekian durasi waktu dilanjutkan sesi tanya wajab. Nah, yang beda kali ini adalah muatannya yang snagat berisi dan itu diawali dari pembicara yang mumpuni. Mereka adalah CIO (walau juga yang sebagai tim ahli IT) di Bank Andalas (ada representasi korporasi finansial), PT XL Axiata (representasi korporasi telekomunikasi), HP (representasi hardware solution), serta Intel (processor and perceptual computing).


Berbagai ulasan menarik disampaikan oleh masing-masing pembicara sesuai pengalaman dan best practice di dalam korporasi mereka terkait IT. Dan boleh dibilang inilah yang menjadi pembeda antara materi yang disampaikan oleh seorang praktisi IT dimana didasarkan pengalamna empiris, bukan sekedar teoritis.
CIO Bank Andalas memberikan pandangannya mengenai kondisi IT, baik perangkatnya maupun manusianya. Terkait kesiapan human resource IT di Indonesia, disampaikan bahwa saat ini sekolah bidang IT sudah berkembangan dengna banyaknya lulusan bidnag IT, walau demikian (kapabilitasnya) masih bersifat umum (belum fokus ke suatu keahlian tertentu). Selain itu kebutuhan bimbingan dan arahan juga disorotinya mengingat kerja sama sekolah bidnag IT dengan industru masih kurang sehingga banyak tenaga kerja IT yang berorientasi pada teknologinya namun lupa bagaimana industrinya. Tak hanya pintar menelurkan isu kritis, beliau juga menawarkan sejumlah solusi, diantaranya adalah proaktif mencari informasi, bertanya dna konsultasi dengan ahli, melakukan riset dan analisisnya, bekerja sama dengan partner atau perusahaan/industri, berinovasi dan mencari kreativitas terhadap hasil risetnya, hingga melakukan uji coba yang diimbangi dengna pencarian investor untuk bekerja sama. Salah satu fenomena unik yang beliau temukan adalah komparasi tenaga IT di Indonesia dengan di Jepang, lho, kenapa emang? apa di sana ngodingnya sambil makan ramen? o_O Di sana, seorang tenaga IT wajib melakukan dokumentasi yang rapi dan dipahami oleh orang lain, namun hal ini justru jarnag ditemui di Indonesia sehingga proses transfer pengetahuan antara pembuat dengan pembuat lainnya kurang jelas.



Berikutnya adalah pembicara dari XL Axiata yang mengulas strategi untuk mempertahankan pasar di tengah persaingan operator seluler saat ini. DI ssi kebetulan disambi keluar ke event lain sehingga masih kurang ngeh yang disampaikan saat presentasi. Meski demiian, di sesi tanya jawab, beliau masih aktif untuk membagi pesan-pesan inspiratif, diantara mengenai bagaimana berperilaku inovatif namun tidak khawatir ditiru oleh kompetitor. Tips beliau adalah tetap mempertahan konsistensi dalam berinovasi sehingga selalu tampil lebih unggul dibandingkan kompetitornya.

Sesi ketiga dan keempat berhasil dilewati dengan mantap oleh kedua pemateri dari Intel dan HP dimana mampu tampil dengna menirak sehingga tidak terlalu keliatan suasana ngantuknya.
HP di sesi ini mampu menyuguhkan ide-ide dengna topik mengenai pemilihan peran bidang IT di dalam sebuah korporaso. Menurut mereka, ketika IT hanya tampil sebagai support di sebuah bisnis maka tidak akan pernah mampu memberikan peran signifikan terhadap organisasi/korporasi. Sebaliknya ketika IT secara aktif bisa memberikan arahan pengembangan bisnis dengan aktif maka korporasi/organisasi tersebut mampu berkembang. Hal ini memang wajar karena hampir di semua sendi bisnis terdapat IT. Ga percaya? Coba aja dateng ke minimarket perhatikan bila komputernya ngadat? Eaa, panaslah emosi. Yapss, IT saat ini ini memang bukan sekedar suppot yang hanya memasang kabel printer, lebih dari itu, tingkat kompetitif suatu korporasi/organisasi salah satu faktor utamanya adalah IT.

Pamungkas dari semua pembicara adalah Intel yang menyuguhkan ide-ide perceptual computing (melalui  video) dengan inspiratif. Vide itu menceritakan bagaimana user tidak lagi membutuhkan kabel yang colok sana colok sini untuk bertukar data ataupun pencet tombol ini untuk perintah itu. Mau transfer data dari tablet ke tablet? Tinggal lempar materinya ke tablet yang dituju. Pengen file yang di laptop muncul di LCD proyektor? Tinggal lempar aja materinya ke proyektor :v Mau login tapi males nekan keyboard? Tinggal ngobrol aja ama komputernya, eh udah login nih :) Itu semua bukan mimpi? Setidaknya jika kita bicara IT masa depan maka masih banyak hal-hal aneh yang menurut kita khayalan, namun jika ditinjau secara (perkembangan) IT maka cukup dikomentari "boleh jadi".

Well, banyak inspirasi yang menggugah, semoga bermanfaat dan tidak membuat puas diri untuk terus menggali ilmu-Nya

No Response to "Saturday with CIOschool"