Apa Kabar Arsitektur Masjid

Secara umum ketertarikan orang ke masjid ada yang bersumber dari diri manusia itu sendiri, ada pula yang bersumber dari masjid. Ketertarikan yang bersumber dari masjid terbagi berbagai hal yang secara garis besar bisa dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan yang memakmurkan masjid tersebut, serta keindahan arsitektur. Kali ini ingin saya membahas dua kata terakhir pada kalimat sebelumnya, ya "keindahan arsitektur".

Mengapa masjid harus memiliki arsitektur yang indah? Bukankah itu cuma urusan "kosmetik" alias bungkus atau kemasan ataupun hal-hal yang sifatnya formalitas. Memang betul keindahan arsitektur (sepintas hanya) berkaitan dengan urusan mata. Namun jangan salah, ada dimensi yang lebih luas yang ikut berperan menjadikan masjid memiliki daya tarik yang bermuara pada keaktifan di dalamnya. Waduh jangna-jangan ke masjidnya cuma buat narcis doank nggak ada kekhusyukan sama sekali? Eitss, nanti dulu, hayuk kita obrolkan.

Allah itu pecinta keindahan sehingga kita patut memperlakukan masjid sebagai rumah ibadah-Nya dengan spesial. Masjid memiliki fungsi sebagai tempat ibadah yang disucikan. Tentunya kita patut memperlakukannya dengan cara penuh keindahan. Tidak banyak yang perlu dipanjanglebarkan untuk menjelaskan hal pertama ini :)

Walau demikian, Allah juga tidak menghendaki bermegah-megahan, termasuk pula berlebih-lebihan.
Karena itulah kita perlu memahami batas-batas kewajaran dalam berkreativitas untuk urusan mempercantik masjid. Salah satu hal yang paling sering diabaikan adalah masjid yang justru menjadi proyek mercusuar dan adu reputasi antar-daerah. Hal demikian agak keliru (apa malah keliru banget ya? wallahualam). Sebagus apapun arsitektur masjid jangan sampai menjadikan bangunan masjid terlampau megah, bahkan hunian-huanian warga sekitarnya masih bernuansa kekurangan, kenapa? Justru mengindikasikan ketidakmampuan masjid memakmurkan masyarakat sekitarnya. Jangan pula membangun masjid yang bertujuan untuk adu gengsi ataupun ajang pembuktian bahwa daerah ini tidak mau kalah dengan daerah lain, dari niat seperti ini saja sudah tentu berbeda dengan definisi "berlomba dalam kebaikan". "Berlomba dalam kebaikan" muaranya adalah mengharap ridho Illahi, sedangkan adu gengsi membangun masjid orientasinya adalah pengakuan dari manusia, pergeseran orientasi akan membuat masjid kurang bisa memberi manfaat.

Allah memberikan kita perasaan senang keindahan
Kembali ke pada ulasan keindahan tadi. Allah telah menitipkan perasaan gemar akan hal-hal yang indah, termasuk keindahan visual. Hal ini pula yang mendorong arsitektur telah menjadi bidang yang telah berkembang dari zaman ke zaman. Berbagai situs di dunia ini telah menjadi bukti bahwa manusia memang gemar keindahan arsitektur. Dengan kata lain, membuat suatu tempat bukan urusan kokoh atau tidaknya bangunan, namun elok tidaknya dipandang. Ketika nyaman dipandang tentu akan memancing keaktifan untuk meramaikannya sebagaimana fungsinya.

Siapa sih yang nggak tertarik menyaksikan bangunan yang elok dipandang arsitekturnya seperti bangunan-bangunan di bawah ini. Bangunan-bangunan tersebut adalah masjid di berbagai daerah di dunia.

Sumber: http://issuu.com/fukifasilkom/docs/nolderajatvol2


Pemantik Keaktifan Kegiatan
Memang benar keindahan arsitektur itu urusan visual yang statis, yang lebih penting itu unsur dinamis berupa kegiatan-kegiatan yang memakmurkan. Yaps, saya pun sepakat dengan hal ini.
Arsitektur yang menawan tentunya akan memberikan daya dukung terhadap ketertarikan kaum muslim agar mau aktif dalam memakmurkan masjidnya.


Kita tidak perlu naif untuk mengabaikan adanya unsur keindahan arsitektur masjid yang mendorong kita jadi tertarik untuk ke masjid.
Walau demikian, janganlah pula kita berlebih-lebihan dalam membangun masjid.

No Response to "Apa Kabar Arsitektur Masjid"