Best Jersey 2014/2015


Seluruh gambar bersumber dari footballfashion.org

Arsenal Home
Tidak ada lagi garis lurus kaku di jersey ini. Kesan kekar sangat ditonjolkan.

AC Milan home
Permainan gradasi dari merah ke hitam dan sebaliknya ditampilkan dalam konsep yang perlahan namun sangat tegas dan elegan.  Kesan futuristik juga dapat mudah dicerna dari jersey yang masih menggusung khasnya julukan Rossoneri.

Sevilla Home
Permainan artistik mozaik merah marun dan hitam di atas jersey merah menjadikan keunikan yang elegan. Cerminan khas budaya Mediterania

Granada Home
Aksen biru benar-benar menjadi pemanis di antara kombinasi merah dan putih dan secara halus disajikan gradasinya

Bordeaux Third
Paduan biru dongker, putih gading, dan merah marun yang juga menggabungkan konsep simetri di bagian atas jersey namun asimetri di bawahnya jadi daya tarik tersendiri

Hellas Verona Home
Sederhana, rapi, dan memberi kesan badan lebar yang membuat wibawa pemakainya meningkat

Juventus away
Secara gradasi dan kecerahan tampak ada bintang di dalam bintang pada kaos ini dan pusat dari seluruh bintang itu adalah logo Juventus. Harus diakui permainan warna ini menjadikan kita lebih berpaling ke logo Juventus ketimbang perisai tanda juara bertahan khas Serie A.

Valencia away
Berani mengambil risiko dengan mencomot oranye yang mencolok dipadu biru muda yang juga mencolok. Hanya memakai dua warna itu, termasuk logo dalam versi dua warna tadi. Membuat kita berada di dimensi yang lain

Galatasaray home
Tidak terlalu muluk-muluk bermain warna dan model kerah. Cukup kuning emas dan merah secara horisontal. Untuk urusan aksen, garis-garis tipis merah pada pergantian warna sudah cukup mengambil peran.

Borussia Dortmund home
Agaknya jarang ada klub yang mengambil ide jersey demikian. Sebelah kanan berisi loreng-loreng dua warna yang agak miring, namun di sisi lainnya memakai warna polos. Dari kejauhan konsep unik ini langsung membuat kita mengenali bahwa ini kaos Dortmund, padahal warna serupa juga dipakai banyak klub, hanya saja keberanian Dortmund menjadikan orang banyak mengidentikkan konsep ini dengan klub asal lembah Ruhr tersebut.

Real Madrid third
Warna hitam bukan pertama kalinya dipakai Madrid sebagai kostum away ataupun third. Namun yang mennjadi spesial tentunya sebuah logo naga dalam ukuran "raksasa". Uniknya naga ini tidak secara gamblang dimunculkan, melainkan mempergunakan pilihan warna abu-abu sehingga agak samar dan malah membuat penasaran ornag yang memandanginya. Kesan naga seperti kita tahu merupakan cerminan kekuatan dan tradisi yang tangguh.

Inter Milan home
Selama ini identik dengan warna biru dan hitam secara seimbang. Tapi di musim ini, Inter Milan dicitrakan sebagai klub dengna warna dasar hitam simbol ketenangan dan ketegasan. Warna biru, tampil dalam wujud tipis yang menyiratkan kefektifan dan kejeniusan tersendiri.

Chelsea away
Riangnya garis-garis vertikal dengna ukuran berbeda di bagian bawah jersey menjadikan kita teringat konsep visual irama musik. Pembawaan riang pun tak bisa dilepaskan dari jersey ini walau mengambil warna dasar biru dongker.

Chievo Verona third
Hitam dengan pilihan lengan putih jelas memberi suasana klasik yang santai, namun sebuah garis tebal berwarna biru pada bagian kiri yang bertepikan warna kuning menjadi pemanis yang enak ditonton. Keempat warna itu makin semarak dengan logo klasik warna merah marun. Walau demikian kelima warna itu (yang biasanya bisa dibilang kelewat ramai) justru selaras dan menjadi citra klasik yang sedap dipandang.

CSKA Moskva away
Memberi imaji tentara yang siap bertempur namun masih dalam koridor kalem secara warna. Banyak klub yang gagal mengadopsi motif tentara ke dalam jersey-nya, tapi untuk jersey ini sentuhan yang proporsional mampu diperoleh

Bordeaux away
Sentra kaos ini adalah motif urban yang melatarbelakangi bentuk V yang juga diadaptasi dari logo Bordeaux. Sangat merepresentasikan kota Bordeaux yang memang dikenal dengan nuansa urbannya.

Bayern Muenchen away
Dengan pilihan 5 bagian melintang secara beruntun putih-merah marun-putih-biru toska-putih, ternyat amalah menjadi keunggulan tersendiri di balik kesederhanaannya.

Zenit Petersburg away
Sangat berani mengambil konsep garis diagonal yang kalau diperhatikan terbagi dua, yaitu biru dongker di sisi kanan dan biru muda di sisi kiri. Malah garis ini menjadi ilusi yang membuat kaos (dan pemakainya) memiliki badan yang lebih kekar.

Fiorentina home
Pilihan yang tepat ketika ungu ditautkan dengan emas. Menggusung berbagai aksen lengkungan turut menjadi kaos ini memiliki efek kokoh bagi penggunanya

Torino away
Kontras yang pas antara biru muda dengan merah marun. Siluet Il Toro ditambahkan aksen merah marun di berbagai tepi menjadikan kita bisa langsung tahu ini jersey Torino walau warna utama jersey ini bukan khas warna Torino

Arsenal third
Efek visual jersey yang terpilin dari bawah dengan meramu biru tua dengan biru muda. Garis tipis berwarna hijau muda tampil sebagai pemanis yang melentikkan keanggunan kaos ini.

Itu tadi versi saya, monggo jika berbeda opini :)

No Response to "Best Jersey 2014/2015"