Jujur Saja

Jujur saja...
Aku masih sering merinding
Dengan kebocahanku ini apakah sudah layak
Apakah sudah patut menjadi sosok pemimpin

Jujur saja...
Aku akan menjawab "tidak" jika ditanyai apakah yakin dengan "pilihanku"
Tapi bukan berarti aku tidak takin dengan keputusan yang kuambil
Itu hal yang berbeda walau mirip sepintas

Jujur saja...
Aku hanya berpikir untuk optimis dan meyakini bahwa pilihan Allah itu yang terbaik
Aku hanya berupaya untuk tidak berputus asa dalam menikmati jalan-Nya
Jalan yang memang berat
Jalan yang bahkan standar kuantitatif layak berada di dalamnya pun aku tak tahu
Jalan yang mungkin saja menggoyahkan lahir batin

Tapi...
Bukankah jalan itu adalah sebuah ibadah yang mendekatkan kepada-Nya
Bukankah jalan itu cara untuk menuhankan Allah, bukan hawa nafsu
Bukankah di jalan itu adalah metode terbaik mengumpulkan insan-insannya di surga-Nya kelak

Maka
Aku hanya meyakini bahwa putusan Allah itulah yang terbaik

Dan jika ini untuk-Nya,
Maka... lakukan di jalan-Nya

Fakultas Hukum UI (yang wifinya ternyata lebih kenceng daripada Fasilkom)
Depok, 1 Januari 2014 (16.23 persiapan jogging sore hari)

No Response to "Jujur Saja"