Adu Mental Mutiara Hitam vs Singo Edan

Kuda pacu ISC praktis menyisakan dua kekuatan tradisional. Persipura, juara empat kali Liga Indonesia, bakal meladeni Arema Cronus, kolektor satu trofi Liga Indonesia plus satu trofi Galatama. Keduanya bersama dengan Persib dan Siwijaya FC merupakan dominator berbagai kompetisi di blantika sepakbola Indonesia dalam kurun waktu 8 tahun terakhir. Keduanya pun sudah tidak canggung berceloteh tentang kompetisi regional Asia, minimal di ajang AFC Cup. Keduanya merupakan dua representasi nasib yang menarik untuk dibahas.

Arema Cronus sejak pekan pertama mampu tampil sebagai klub yang stabil. Jarang mereka tersentuh kekalahan. Faktor sebagai tim bertabur bintang, seperti Kurnia Meiga, Gonzales, Raphael Maitimo, Esteban Vizcarra, Ryuji Utomo, Benny Wahdudi, membuat mereka senantiasa tampil kokoh. Hanya saja mereka memiliki satu catat. Gagal mendongkel Madura United dengan lancar. Pemakzulan pucuk klasmen sempat dilakukan, namun tidak bertahan lama. Singkat cerita mereka adalah tim spesialis 'bayang-bayang'. Pun saat Madura United akhirnya terjungkal di penghujung musim hingga akhirnya terpental dari jalur juara, justru Persipura Jayapura yang mengudeta.

Sumber indonesiansc.com

Persipura bukan tim yang menjalani musim ini dengan nyaman. Mereka tidak tampil meyakinkan sebagaimana dua tiga musim lalu. Sudah banyak bongkar pasang yang terjadi, termasuk kaderisasi pemain muda yang agak macet. Praktis sejak pentas di laga pembuka ISC, mereka kerap melempem hingga terjadi pergantian pelatih. Mereka pun harus merangkak sembari menyaksikan Madura United dikeroyok Arema, Sriwijaya, dan Bhayangkara United. Namun di sinilah Mutiara Hitam membukti nama besarnya. Mereka secara perlahan merayap di atas klasmen. Inkonsistensi Sriwijaya FC dan Bhayangkara mampu dimanfaatkan untuk meroket hingga akhirnya kini mereka unggul dua poin atas Persipura.

Persipura di atas angin, hasil imbang atas PSM nanti sudah cukup membuat mereka juara. Kemungkinan poin sama akan memaksa Arema gigit jari lantaran kalah head-to-head atas Persipura. Satu-satunya metode Arema juara hanyalah Persipura kalah atas PSM sementara itu Arema mampu menjinakkan Persib Bandung. Syarat yang susah.

No Response to "Adu Mental Mutiara Hitam vs Singo Edan"