Tim Gurem Namun Berkontribusi bagi Timnas

PS TNI dan Barito Putera merupakan dua klub yang berkutat di papan bawah ISC. Prestasi mereka relatif minor karena hanya menjadi penjegal raksasa dalam beberapa kesempatan, misalnya saat Barito mengganjal Sriwijaya FC, PS TNI menjungkalkan Arema. Secara keseluruhan, dua klub ini menyuguhkan performa yang memprihatinkan sehingga banyak berkubang di zona merah. Tapi, dua klub ini mampu menunjukkan kontribusi luar biasa bagi Timnas Indonesia. Berbekal kuota maksimal dua pemain per klub, keduanya menyumbang 4 nama, yaitu Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu serta Hansamu Yama Pranata dan Rizky Rizaldi Pora. Nama pertama dan ketiga merupakan jebolan timnas junior, bahkan Hansamu sempat mengorbit sebagai skuad emas U-19 pada AFF junior 2013. Nama terakhir merupakan sosok yang sempat mengenyam AFF 2014.

Menariknya, empat nama itu justru memberikan kontribusi masif yang sangat signifikan atas pencapaian skuad Garuda di AFF 2016 ini. Di awal kompetisi, tepatnya di putaran grup, praktis hanya Lestaluhu dan Pora yang mampu menembus 11 nama yang berlaga di lapangan. Barulah di babak semifinal dan final, keempatnya mampu menyeruak sebagai pilar inti yang tidak tergoyahkan di empat laga tersebut. Puncaknya tentu sepasang final menempatkan keempat nama tersebut sebagai starting line-up. Tak lupa bahwa Lestusen merupakan pencetak gol penyeimbang di Hanoi untuk mengamankan tiket ke final. Pun dengan duo Barito, Pora dan Hansamu yang tampil heroik di final pertama melalui dua gol pembalik keadaan sekaligus menghidupkan asa juara. Bahkan Hansamu pula lah yang mencetak gol pertama saat Indonesia bersua Vietnam di Jakarta. Praktis empat gol lahir dari tiga pemain yang klubnya terpuruk di ISC. Keempat nama tersebut mampu menepikan nama-nama yang lebih diunggulkan secara individu maupun asal klubnya. Andritany, Gunawan Dwi Cahyo, Evan Dimas Darmono, Rudolf Yanto Basna, hingga Bayu Gatra Sanggiawan praktis hanya memiliki opsi menerima dengan sportif situasi tersebut.

Rizky Rizal Pora merayakan gol yang dicetak oleh Hansamu Yama Pranata
sumber affsuzuki.com


Praktis cacat yang mengganjal dari kontribusi empat pemain tersebut adalah insiden kartu merah Lestaluhu saat injury time final di Bangkok. Bagi saya, tendangan bola ke bench Thailand adalah hal yang lumrah wlaau harusnya bisa dihindari. Justru perilaku jari tengah saat Lestaluhu melewati tribun itulah yang mengecewakan. Sebagai tentara, seharusnya Lestusen memahami bahwa perilaku di luar lapangan tersebut tidak layak.

Well, terima kasih PS TNI dan Barito Putera atas kontribusi mayor walau prestasimu minor di ISC

No Response to "Tim Gurem Namun Berkontribusi bagi Timnas"